Monday, December 28, 2015

Etika sinonim dari Moral

Istilah etika yang diambil dalam kehidupan pada masyarakat dalam kaitannya sebuah kepentingan politik, ekonomi, budaya, dan sosial. Dijadikan sebagai literal untuk menilai perilaku seseorang dalam masyarakat yang biasanya terdapat pula konflik pada kualitas moral individu. Dalam buku Aristoteles yang berjudul Ethique a Nicomaque, selain kata ethos, yang berarti kualitas suatu sifat digunakan juga istilah "ethos" yang berarti kebiasaan.
Kualitas perilaku individu dinilai melalui moral yang dikaitkan dengan kewajiban individu dalam berbagai aspek dan diberikan predikat "baik" atau "buruk" apabila moral yang dilakukannya sesuai dengan norma yang secara tertulis maupun tidak tertulis dinyatakan benar maka predikat yang diberikan "baik" namun sebaliknya apabila tidak sesuai atau menyimpang dari norma yang ada maka predikat "buruk" menjadi label bagi pelaku individu.
Moral mengacu pada kewajiaban, norma, prinsip bertindak, imperatif sedangkan etika dikaitkan dengan tradisi pemikiran yang lebih dipahami sebagai refleksi atas baik atau buruk, benar atau salah yang harus dilakukan atau bagaiaman melakukan yang baik atau benar.

Ada 3 (tiga) fokus yang dijelaskan Haryatmoko tentang etika publik :
1. berbeda dengan etika politik, keprihatinan utama etika publik adalah pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
2. bukan hanya kode etik atau norma, tapi terutama dimensi refleksinya. ini berarti etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi yang memperhitungkan konsekuensi etisnya, dan upaya politik, sosial, budaya, dan ekonomi dikatakan sesuai dengan standar etika bila mampu menciptakan insitusi-institusi yang lebih adil.
3. fokus pada modalitas etika, yaitu bagaimaan menjembatani antara norma mora dan tindakan faktual.

Etika mengatur tindakan dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan sehingga tidak melanggar norma yang ada. Memperhatikan norma yang berlaku di masyarakat sebagai adat kebiasaan sebuah budaya masyarakat sekitar. Dalam etika ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan ditaati sehingga terhindarnya suatu kejadian yang dapat mengakibatkan pelanggaran norma atau aturan yang berlaku dalam aktivitas dari berbagai aspek kehidupan.
Moral dan Etika memiliki kesamaan tujuan yakni mengarahkan suatu hal yang bisa dikatakan benar/salah, baik/buruk, dan halal/haram. Moral lebih mengarahkan individu ke dalam arahan yang benar/baik sehingga kesalahan/keburukan dapat dihindari atau dihilangkan. Etika memberikan pengarahan pada interaksi seseorang dengan orang lain, jadi antar individu yang memiliki moral baik belum bisa dikatan beretika baik/benar/tepat dikarenakan antar individu memiliki sisi atau sudut pandang yang dipandang suatu hal yang benar/baik dari moral masing-masing.

Adanya etika dan moral yang menjadi penetapan suatu hukum, bagaimana hukum yang baik/benar sesuai dengan moral dan etika yang ada sehingga hukum/norma dapat menjadi garis lurus yang menghalangi hal-hal yang dapat memperburuk keadaan.

Agama pun memiliki pengaruh yang besar dalam hal ini, karena dalam agama keyakinan dana kepercayaan setiap individu sudah ada sehingga tidak perlu pemaksaan atau suatu tindakan yang memaksakan seseorang untuk berbuat baik dan benar. Hukum tidak dapat memberikan keyakinan dan kepercayaan individu sehingga setiap individu harus taat pada hukum tersebut, yang dalam hal ini hukum Negara yakni Hukum Perdata dan Hukum Pidana.

Setiap individu atau kelompok yang melakukan kesalahan atau melanggar akan diperingatkan oleh Undang-Undang Negara bahwa apa yang dilakukannya itu salah atau dalam artian melanggar ketentuan hukum yang berlaku. Keadilan pun ditegakan dalam sebuah putusan pengadilan dengan bukti-bukti dan saksi-saksi serta pernyataan antara pelaku.

Daftar Pustaka
Haryatmoko. 2015. Etika Publik. Yogyakarta: Kanisius

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih