Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga - Yogyakarta

Gedung Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Labolatorium Agama - Masjid Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Pusat Tempat Ibadah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

University Library - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Pusat Buku-Buku Referensi di UIN Sunan Kalijaga

Peta Keseluruhan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga

Desah Lokasi Ruang di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Friday, December 7, 2018

Ayoo!!! Mengenal Microsoft Excel 2010

Excel 2010 adalah versi Ms. Excel yang merupakan aplikasi spreadsheet  (lembar kerja elektronik) yang cukup dikenal banyak kalangan, yang berfungsi untuk mengolah data secara otomatis beupa hitungan dasar, rumus, pemakaian fungsi-fungsi, pengolahan data dan tabel, pembuatan grafik, serta manajemen data Excel 2010 memiliki fungsi-fungsi yang hampir sama dengan fungsi-fungsi Microsoft Excel versi sebelumnya, yaitu fungsi Automatic, Text, Logical, Database, Date and Time, dan lain-lain.


Sunday, July 1, 2018

MAU ORDER PLAFOM AREA JOGJA


ORDER PLAFON - HARGA KOMPETITIF

SILAHKAN KONSULTASIKAN RENCANA PLAFON RUMAH ANDA
BERSAMA KAMI. SETAP MACAM-MACAM PLAFON MEMILIKI HARGA YANG BERBEDA-BEDA DAN DAPAT DISESUAIKAN DENGAN BUDGET ANDA.

HITUNGAN HARGA PER METER

HUBUNGI KAMI
WHASAPP 085 865 363 097

MACAM-MACAM PLAFON






PLAFON PVC



Thursday, March 1, 2018

PMB (Penerimaan Mahasiswa/i Baru) Kampus STMIK EL RAHMA JOGJA


STMIK EL RAHMA (SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER)
JAGO IT - QUR'ANI - LULUS JADI JUTAWAN

AKREDITASI B BAN-PT

CERDAS, TERAMPIL, BERKARAKTER
SIAP KERJA SIAP JADI PENGUSAHA

PENDAFTARAN
Gelombang K : 1 Januari - 28 Februari 2018
Gelombang 1  : 1 Maret - 30 April 2018
Gelombang 2  : 1 Mei - 30 Juni 2018
Gelombang 3  : 1 Juli - 9 September 2018

SYARAT & CARA PENDAFTARAAN
1. Kelas 3/Lulusan SMU/SMK/MA/Paket C semua jurusan
2. Datang langsung ke STMIK EL RAHMA untuk mengisi formulir pendaftaran dan membayar biaya pendaftaran Rp 150.000,- ATAU
3. Transfer biaya pendaftaran ke Bank Muamalat nomor rekening 531-00343-66 an STMIK EL RAHMA dan kirimkan gambar bukti transfer via WA

DAPATKAN........
- Kuliah gratis via jalur hafidz qur'an
- Kuliah bersubsidi via jalur JSB (Kurang mampu dan anak Yatim)
- Diskon biaya kuliah jalur PMDK/ Jalur Prestasi/Lulusan Pesantren


BEBAS SPP VARIABEL
SPP TETAP HANYA
RP 250.000,- s/d RP 500.000,- per bulan

PENDAFTARAN VIA ONLINE

Office :
Jalan Sisinganmangaraja No. 76 Karangkajen, Yogyakarta

SATU-SATUNYA DI INDONESIA STMIK PENCETAK AHLI KOMPUTER PLUS PENGUSAHA MUSLIM

UNTUNG BESAR KULIAH DI EL RAHMA

Lulus Cepat, Biaya Ringan, Mutu Unggul, Siap & Cepat Kerja
Beasiswa RATUSAN JUTA dari Pemerintah & Yayasan El Rahma

Gratis ikut ENTREPRENEUR ACADEMY
senilai Rp 12.000.000,- selamat 10 Tahun

SILAHKAN HUBUNGI
085292276295

COCOK BAGI LULUSAN SMA/MA/SMK/KARYAWAN

Wednesday, February 28, 2018

Apa Bahagia Sejati Itu?



السّلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Bahagia bukan hanya diartikan sebagai manusia dalam mengumpulkan dan memiliki banyak harta, jabatan, pasangan, teman, keuntungan, dan suatu kepuasan di dalam diri. Karena bahagia sejati dan semu itu sangatlah berbeda, bahagia sejati dikatakan sebagai kebahagiaan yang dirasakan selamanya dan memiliki makna bahwa tidak hanya dirasakan sekarang saja akan tetapi yang dirasakan dari sebelum melakukannya (past), saat dilakukan (present), dan setelah dilakukan (perfect). Bahagia seperti itulah yang dikatakan bahagia sejati, tidak hanya dirasakan setelah melakukan atau saat melakukan dan setelah melakukan saja. Sedangkan, bahagia semu itu hanya dirasakan saat itu saja tanpa ada rasa bahagia sebelum melakukan ataupun setelah melakukan dan hal ini yang banyak manusia rasakan dan terjadi pada berbagai aspek. Misalkan saja ketika diberi cokelat, sepeda, mobil, motor, handphone bahkan rumah tanda-tanda kebahagiaan hanya dirasakan saat itu saja dan bahagia seperti ini dikatakan bahagia yang semu.

Menurut Saidina Ali Bin Abi Thalib ra, ada 7 kunci kebahagiaan hidup
1. Jangan membenci sesiapapun, walau ada yang menyalahi hakmu.
2. Jangan pernah bersedih secara berlebihan sekalipun masalah memuncak.
3. Hiduplah dalam kesederhanaan sekalipun serba ada.
4. Jangan memutus do'a untuk saudara mukmin.
5. Perbanyaklah memberi walaupun anda sedang susah.
6. Berbuatlah kebaikan sekalipun banyak musibah.
7. Tersenyumlah walaupun hatimu sedang menangis.

Bahwa kebahagiaan itu bukan berarti hanya secara nampak namun bahagia itu dapat dirasakan walaupun tidak nampak. Penilaian yang diberikan Saidina Ali tentang suatu kebahagiaan bukan dari kebahagian secara nampak namun lebih dari itu.
Kebahagiaan yang nampak dapat terlihat ketika banyak harta, teman, keuntungan, jabatan tinggi, dan kepuasan yang lainnya. Dalam hal ini, kebahagiaan hanya diartikan sebagai bahagia semu karena hanya dirasakan, hanya terlihat saat itu saja tidak memiliki kelanjutan atau secara kontinyu dirasakan.
Islam mengajarkan kebahagiaan dalam firman Allah SWT,

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
QS. Ibrahim [14] : 7

Kebahagiaan sejati bukan berdasarkan pada kuantitas dan kualitas suatu kepuasaan yang dirasakan namun pada rasa syukur terhadap apa yang telah diterima, dimiliki, dan digunakan sehingga memiliki manfaat yang lebih banyak dan besar bukan hanya untuk diri sendiri namun untuk seluruhnya.
Jadi, yang sedang sakit, patah hati, kurang hartanya, susah dalam urusan pekerjaannya, sempit jalan keluarnya, susah jodohnya, sedikit temannya, dan sebagainya bukan berarti tidak bahagia. Karena bahagia sejati bukan yang tampak saja namun lebih dari itu. Banyak yang harta melimpah akan tetapi sulit dalam urusan kesehatan, mudah pekerjaannya namun keluarganya berantakan, mudah jodohnya tetapi ada yang cerai dan nikah lagi, dan masih banyak lagi. Hal seperti itu mungkin terjadi dan dapat terjadi pada siapa saja, tenangkan hati dan pikiran serta coba perbaiki hubungan kita dengan Allah SWT.

Monday, January 22, 2018

Sadar Konsekuensi


Dikutip dari Hadilah Edisi 121 Juli 2017 oleh Ust Yusuf Mansur
Kisah yang menyentuh...
Ya sudahlah, jangan menangis..." ungkapan lirih tersebut keluar dari lisan Ibu Sunarti kepada putrinya.
Putrinya ini bergaul kebablasan hingga hamil dan hebatnya hati seorang ibu - meski hatinya terpukul dan kesedihan yang mendalam melanda, Ibu Sunarti mencoba menghibur putrinya.
"Nasi sudah terlanjur menjadi bubur. Sekarang, kamu hamil dan itu tidak bisa dihindari. Hadapi saja kenyataan dengan tenang. Ada ibu dan ayah dan saudara-saudaramu yang siap menemani."
Narti terus saja menangis. Dia menyesal, kenapa dia terlalu jauh pacaran. Sekarang dia hamil dan Mas Mo, pacarnya tidak mau tanggung jawab.
Penyesalan Narti agak sedikit terlambat. Lho kok, dibilang 'agak terlambat'? Ya, sebab ampunan Allah jauh di atas semua dosa kita. Kalau kita mau minta ampun kepada Allah, dipastikan rahmatNya akan segera mengiringi kehidupan kita di kemudian hari. Termasuk, apa yang dilakukan Narti. Namun dibilang terlambat, ya karena memang terlambat.
Seperti yang dikatakan Ibu Sunarti, Narti sudah terlanjur hamil dan itu kenyataan. Menerima resiko, sebagai sebab-akibat perbuatan akan sedikit menenangkan hati. Istilah gampangnya, "Mau bagaimana lagi?"
Berbuat salah adalah pengalaman berharga. Namun, kalau bisa kita tidak belajar setelah kesalahan terjadi, maksudnya jangan sampai kesalahan terjadi lalu kita baru belajar. Ada 3 cara agar kita tidak belajar setelah kesalahan terjadi.
Pertama, banyak-banyak berpikir sebelum berbuat (terutama yang ada hubungannya dengan dosa).
Kedua, menghidupkan pancaindra kita, yang boleh jadi tertutup karena mengikuti nafsu.
Ketiga, banyak membaca pengalaman orang lain.
Kita harus tahu bahwa setiap kebaikan akan menghasilkan kebaikan yang lain. Kalau kita tidak dapatkan dari manusia, kita akan dapatkan dari Allah. Begitu juga sebaliknya, keburukan akan menghasilkan keburukan yang lainnya juga. Walaupun kita bisa membentengi diri dari akibat hukum dunia, Allah tidak akan pernah meloloskan kita.
××××××××××××××××××××××××
Banyak kejadiannya atau kisah yang dialami manusia memiliki konsekuensi atas apa yang diperbuatnya, baik itu kebaikan maupun keburukan. Tinggal bagaimana kita memilih jalan hidup kita? Bagaimana kita menahan nafsu kita terhadap perbuatan yang buruk? Bagaimana kita melakukan perbuatan yang baik?
Belum tentu, perbuatan yang menurut kita baik pada pandangan manusia tapi buruk dihadapan Allah.
Belum tentu, perbuatan yang menurut kita buruk pada pandangan manusia tapi baik dihadapan Allah.
Semua memiliki sesuatu yang perlu dipertanggung jawabkan nantinya dihadapan Allah SWT.
Banyak-banyaklah mengingat Allah, banyak-banyaklah meminta ampunan Allah, banyak-banyaklah memperbaiki diri kita daripada mengoreksi perbuatan orang lain. insya Allah itu lebih baik