Perbuatan atau
aktivitas yang dilakukan setiap harinya merupakan bagian dari kehidupan dimana
setiap manusia membutuhkannya bahkan tidak dapat terlepas dari hal tersebut.
Tujuan dari aktivitas setiap manusia (insane)
juga masing-masing berbeda-beda dikarenakan segalanya berujung pada niat dari
masing-masing. Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khathab ra, berkata aku
mendengar Rasulullah saw, bersabda Semua
amal perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa
yang ia niatkan. Barang siapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka
hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa berhijrah karena dunia
yang ia cari atau wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya untuk apa yang ia
tuju. (Diriwayatkan oleh 2 (dua) ahli hadits: Abu Abdullah Muhammad bin
Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abu Husain Muslim
bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairy An Naisaburi)
Sababul
wurud (latar belakang hadits) di atas sebagai mana
diriwayatkan Imam At Tabrani dalam Al Mu’jam Al Kabir bahwa Ibnu Mas’ud
berkata,” Di antara kami ada seorang
laki-laki yang melamar seorang wanita, bernama Ummu Qais. Namun, wanita itu
menolak sehingga ia berhijrah ke Madinah. Maka laki-laki tersebut ikut hijrah
dan menikahinya. Karena itu kami memberinya julukan Muhajir Ummu Qais.”
Dalam riwayat lain,
yang diriwayatkan oleh Sa’id Ibnu Manshur dalam kitab Sunan-nya bahwa Ibnu
Mas’ud berkata,”Siapa yang hijrah untuk
mendapatkan kepentingan duniawi maka pahala yang didapat sebagaimana yang
didapat oleh laki-laki yang hijrah untuk menikahi wanita yang bernama Ummu
Qais, hingga ia dijuluki Muhajir Ummu Qais.”
Dari latar belakang
hadits terkait segala perbuataan itu tergantung pada niatnya, seperti itu dapat
terjadi pada berbagai aspek baik itu terkait ibadah kepada Allah SWT ataupun
interaksi sesame manusia. Namun pada hadits di atas hanya menjelaskan terkait
niat pada masing-masing perbuatan
REFERENSI
:
Bulgha, Musthafa Dieb dan Muhyiddin Mistu. 1423 H/
2003 M. Menyelami Makna 40 Hadits Rasulullah
saw: Syarah Kitab Arba’in An-Nawawiyah (Penerjemah: Muhil Dhofir). Jakarta:
Al I’tishom
Jasiman. 1437 H/ 2016 M. Syarah Rasmul Bayan Tarbiyah. Solo: PT Era Adicitra Intermedia
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih