Dari Anas radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu'alaihi wassalam, bahwasanya beliau shalallahu'alaihi wassalam bersabda:"Tidaklah (sempurna) iman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada orangtuanya, anaknya dan segenap umat manusia." (Muttafaq 'alaih)
Hadits di atas menjelaskan bahwa Rasulullah tidak menganjurkan untuk dicintai daripada orang tua yang dari kecil menjaga, melindungi, dan merawat hingga dewasa, anak-anaknya yang dikaruniakan oleh Allah sebagai amanah yang dijaga dan dirawat sehingga tidak terjerumus dalam kesesatan, serta segenap saudara/i se-muslim yang ada di seluruh dunia.
Mencintai Rasulullah juga tidak bisa dikatakan tidak penting, namun mencintai Rasulullah dengan cara yang benar dan tepat yakni melakukan perintah Allah dan mengikuti sunnah-sunnah beliau. Sebagai mana Rasulullah saw mencintai umat-umatnya dan sampai pada akhir hidup beliau wafat dengan melafadzkan kata-kata terakhir yakni umatku..umatku...umatku
Kewajiban Cinta Rasul saw
Diriwayatkan, Umar bin Khattab ra. berkata kepada Nabi saw,: "sesungguhnya engkau wahai Rasulullah, adalah orang yang paling aku cintai daripada segala sesuatu selain diriku sendiri." Nabi saw bersabda,' Tidak, demi Dzat yang jiwaku ada diTanganNya, sehingga aku lebih engkau cintai dari dirimu sendiri.' Maka Umar berkata kepada beliau,' sekarang ini engkai lebih aku cintai daripada diriku sendiri.' Maka Nabi saw bersabda,'sekarang (telah sempurna kecintaanmu (imanmua) padaku) wahai Umar.' (HR. Al Bukhari)
Kenapa Cinta Rasul saw???
tidak akan mencapai derajat kecintaan kepada Rasul saw secara sempurna kecuali orang yang mengagungkan urusan din(agama)nya, yang keinginan utamanya adalah merealisasikan tujuan hidup, yakni beribadah kepada Allah Ta'ala dan selalu mengutamakan akhirat daripada dunia dan perhiasaannya.
Adapun cinta keluarga, istri, dan anak-anak maka ini adalah jenis cinta duniawi. Sebab cinta itu lahir karena mereka memperoleh kasih sayang dan manfaat materi. Cinta itu akan sirna dengan sendirinya saat datanya hari Kiamat. Yakni hari dimana setiap orang berlari dari saudara, ibu, bapak, istri, dan anak-anaknya karena sibuk dengan urusannya sendiri.
Dan barangsiapa lebih mengagungkan cinta dan hawa nafsu nya kepada istri, anak-anak dan harta benda duniawi maka cintanya ini akan bisa mengalahkan kecintaannya kepada para ahli agama, utamanya Rasulullah saw.
Tanda-Tanda Cinta Rasulullah saw
Adapun tanda-tanda cinta sejati kepada Rasulullah saw, adalah:
- menaati beliau Rasulullah saw dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
- menolong dan mengagunakan beliau Rasulullah saw, ini telah dilakukan oleh para sahabat sesudah beliau wafat, yakni dengan mensosialisasikan, menyebarkan dan mengagungkan sunnah-sunnahnya di tengah-tengah kehidupan umat manusia, betapapu tantangan dan resiko yang dihadapinya.
- tidak menerima sesuatupun perintah dan larangan kecuali melalui beliau, rela dengan apa yang beliau tetapkan, serta tidak merasa sempit dada dengan sesuatu pun dari sunnahnya.
- mengikuti Rasulullah saw dalam segala halnya.
- memperbanyak mengingat dan shalawat atas beliau.
- mencintai orang-orang yang dicintai Nabi saw, seperti Abu Bakar, Umat, Aisyah, Ali ra, dan segenap orang-orang yang disebutkan hadits bahwa beliau saw mencintai mereka.
Buletin Al Bayan, edisi 181 Desember 2015, rabiul awal 1437 H, Yogyakarta: Dept. Humas, Pers & Informasi Yayasan Studi Islam Al-Bayan
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih